Semua Kategori
ENEN
Berita & Acara

Halaman Utama /  Berita & Acara

Gas yang ditemukan di Laboratorium Farmasi dan Bioanalitik

Aug.10.2023

Terdapat berbagai macam gas yang ditemukan di dalam laboratorium farmasi atau medis. Banyak dari gas tersebut tidak memiliki rasa, warna, atau bau, yang membuatnya sulit untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran gas. Kebocoran gas dari silinder atau sistem pipa gas tetap merupakan risiko serius yang dapat menyebabkan insiden fatal atau bahaya potensial dalam lingkungan laboratorium.

Industri farmasi adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Sebagian besar pendapatan penjualan yang dihasilkannya kemudian diinvestasikan kembali di bidang penelitian dan pengembangan produk baru. Penelitian dan pengembangan menggunakan berbagai macam gas khusus dan peralatan. Instrumen analitis seperti kromatograf gas, kromatograf cair, dan spektrometer semua bergantung pada pengiriman gas yang sesuai untuk beroperasi secara efektif.

Gas farmasi dan medis ini diproduksi secara khusus untuk industri medis, manufaktur farmasi, dan bioteknologi. Mereka sering digunakan untuk sintesis, sterilisasi, atau isolasi proses atau produk yang berkontribusi pada kesehatan manusia.

Gas farmasi juga dihirup oleh pasien dalam teknik yang dikenal sebagai terapi gas. Gas yang digunakan untuk perawatan kesehatan manusia dikendalikan secara ketat oleh legislasi dan standar industri agar tidak merusak fisiologi manusia.

Gas yang ditemukan di dalam laboratorium

Helium

Helium (He) adalah gas yang sangat ringan, tanpa bau dan tanpa rasa. Ini juga merupakan salah satu dari 6 gas mulia (helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon), sehingga disebut demikian karena mereka tidak bereaksi dengan elemen lain dan oleh karena itu tidak dapat berikatan dengan atom lain untuk membentuk senyawa kompleks. Hal ini memberikan profil keselamatan yang kuat dan potensi penggunaan dalam berbagai aplikasi. Karena statusnya yang tidak reaktif, helium sering digunakan sebagai gas pembawa di laboratorium. Helium memiliki banyak kegunaan di luar yang paling umum yaitu untuk mengisi balon, dan perannya dalam sektor farmasi dan bioteknologi sangat berharga. Penggunaannya yang paling luas di laboratorium adalah dalam pendinginan magnet di dalam mesin MRI, namun helium juga digunakan di berbagai bidang medis termasuk fungsi pernapasan, kardiologi, radiologi, dan kriologi.

Argon

Argon (Ar) juga merupakan gas mulia dengan sifat tidak reaktif. Selain penggunaannya yang dikenal luas dalam lampu neon, ia terkadang digunakan di sektor medis dan bioteknologi. Ini adalah gas inert pilihan untuk digunakan dalam garis Schlenk dan kotak tangan ketika nitrogen mungkin bereaksi dengan reagen atau alat, dan juga dapat digunakan sebagai gas pembawa dalam kromatografi gas dan spektrometri massa elektrospray. Dalam farmasi dan kedokteran, argon juga dapat digunakan dalam kemasan ketika nitrogen dapat menimbulkan konflik serta dalam kriosastrati dan dalam laser yang digunakan untuk penyambungan vaskular dan memperbaiki cacat mata.

Nitrogen

Meskipun bukan gas mulia seperti Helium atau Argon, Nitrogen (N) juga sering digunakan dalam industri farmasi karena sifatnya yang relatif tidak reaktif dalam banyak proses dan aplikasi. Laboratorium utamanya menggunakan nitrogen untuk mengontrol atmosfer bagi peralatan dan prosedur yang sangat sensitif. Gas nitrogen digunakan untuk mengontrol tingkat oksigen, kelembapan, dan suhu pada peralatan laboratorium termasuk inkubator sel, kotak kering, kotak sarung tangan, dan spektrometer massa.

16